SIAPA SAHABATMU?

Carilah sahabat yang bertakwa, sahabat yang sholih, sahabat yang masih mengingatmu ketika ia pergi meninggalkanmu dari dunia yang fana ini


Allah berfirman,

الْأَخِلَّاءُ يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلَّا الْمُتَّقِينَ

Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.

[Surat Az-Zukhruf : 67]

Dalam Tafsir Ibnu Katsir pada ayat di atas, disebutkan bahwasanya ada dua orang Mukmin yang bersahabat. Salah satu di antara mereka meninggal terlebih dahulu. Allah memberikannya kabar gembira berupa Surga untuknya.

Kemudian Ia teringat Sahabatnya yang masih hidup di dunia. Ia pun berdoa kepada Allah,

"Ya Allah, sesungguhnya fulan adalah Sahabat dekatku, ia selalu mengajakku untuk mentaatiMu, mentaati RasulMu, mengajakku untuk berbuat baik, melarangku dari kejelekan. Ia juga senantiasa mengingatkanku bahwa aku akan menjumpaiMu.

Maka Ya Allah, Janganlah Engkau sesatkan ia sepeninggalku, hingga ia melihat apa yang aku lihat ini, dan Engkau meridhoinya sebagaimana Engkau meridhoiku."*

Maka dikatakan kepadanya,
"Pergilah, seandainya engkau tahu apa yang Aku siapkan untuknya, niscaya kau akan banyak tertawa dan sedikit menangis."

Tak lama, Sahabatnya itu pun meninggal. Kedua arwah mereka dipertemukan.

Dikatakan kepada mereka,

"Hendaknya kalian saling memuji."

Maka mereka pun saling berkata kepada Sahabatnya,

"Engkau adalah sebaik-baik Saudara, Sebaik-baik Sahabat, sebaik-baik teman dekat."


*Dalam Tafsir Al Qurthubi, disebutkan bahwa Ia berdoa

"Wahai Tuhanku, jangan sesatkan ia sepeninggalku, berikanlah ia hidayahMu sebagaimana yang Engkau berikan kepadaku, muliakanlah ia sebagaimana Engkau memuliakanku."

SUMBER