Kamis, 07 Februari 2019

Pria Ini Menyesal Istrinya Jadi Cantik, padahal Dia Sendiri yang Menginginkannya

Sebagai suami tentu sangat menginginkan istri tampil cantik, tidak hanya di rumah, tapi juga saat di luar rumah.
Seperti istri dari seorang pria yang bernama Joko. Selama ini istrinya tak begitu memperhatikan penampilannya, bahkan saat di luar rumah. Bahkan Joko pernah dicela salah satu temannya soal istrinya yang tak pernah dandan saat keluar rumah.
Sebenarnya Joko telah berpesan kepada istrinya itu agar tampil secantik mungkin saat keluar rumah, namun sepertinya istrinya tak begitu ambil pusing dengan pesan suaminya itu.
Hingga mungkin karena memang sudah tak betah dengan berbagai celaan yang ia terima dari teman-temannya, karena istrinya yang tampil apa adanya, akhirnya membuat Joko mengancam istrinya itu.
Jika ia tak mau dandan saat keluar rumah maka ia takkan pernah mengajaknya keluar lagi.
Namun ancaman itu tak membuat istrinya berubah, dan sepertinya istrinya juga lebih senang didalam rumah dari pada keluar rumah, meski hanya sekedar jalan-jalan.
Joko kemudian mengancam istrinya lagi, jika kamu tetap nggak mau berdandan, maka aku akan menceraikanmu.
Kali ini ancaman Joko didengarkan istrinya, dan sejak saat itu istrinya mulai berdandan, kemanapun ia keluar pasti istrinya diajak oleh Joko, dan selalu tampil cantik.
Hingga suatu saat joko menghadiri sebuah reuni, dimana pada saat itu banyak teman-temannya yang datang. Mereka menanyakan kabar satu sama lain.
Hingga ada salah satu teman Joko yang bertanya, ini istrimu ya?
Ya iyalah, jawab Joko singkat.
Wah cantik ya, nggak pantes dia jadi istrimu, dia cantik sedangkan kamu jelek kayak gitu, ucap teman Joko diikuti tawa dari teman-temannya yang lain.
Tak hanya saat itu saja, bahkan setiap ia menghadiri sebuah acara dan mengajak istri, justru banyak yang mencela Joko.
Dari berbagai celaan yang ia dapatkan itulah yang akhirnya membuat Joko sadar bahwa apa yang dilakukannya ternyata salah, seharusnya Joko bersyukur memiliki seorang istri cantik, dan sederhana yang mau menerima ia apa adanya.
Sumber: pengalaman orang-orang sekitar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar