Jumat, 10 Mei 2019

Marahi Raditya Dika Hingga Ngeden Ala Sinetron, Ini 6 Momen Kocak Persalinan Anissa Aziza



Proses persalinan Anissa Aziza berjalan dramatis. Tak hanya menegangkan, tapi banyak momen kocak yang terjadi selama proses lahirnya Alinea Ava Nasution. Ditambah lagi, tingkah sang suami, Raditya Dika, ikut mewarnai drama lahiran Baby Alea.
Momen kocak apa saja yang terjadi di tengah-tengah ketegangan lahirnya putri pertama Raditya dan Anissa? 
Dielus Malah Marah

Saat sudah bukaan enam, Anissa Aziza makin kesakitan lantaran kontraksinya makin intens. Untuk menenangkan diri, ia meminta Raditya Dika mengelus-elusnya. Namun lucunya, Anissa malah marah-marah saat dielus sang suami.
"Katanya kalau sampai enggak bisa senyum itu tandanya bukaannya sudah gede. Anissa sudah enggak bisa diajak bercanda. Kalau gue ajak bercanda, dia malah marah-marah. Kayak misalnya, 'Aku mau dielus-elus,' terus gue elus-elus. Kata Anissa, 'Kenapa pakai kuku?' Padahal ngelus-ngelusnya gini (lembut) doang," cerita Raditya lewat vlog yang diunggahnya di YouTube.
"Padahal kalau normalnya biasa saja, cuma aku ngerasa tulangku kayak beku banget," timpal Anissa.
"Ngapain juga istri lagi hamil terus gue cakar-cakar kayak Wolverine. Enggak juga dong," balas sang suami.
Berasa Ingin BAB Disuruh Olahraga
Lantan posisi si jabang bayi belum optimal untuk lahir, Anissa diminta berolahraga. Padahal saat itu, ia sedang merasa sangat mulas seperti ingin buang air besar.
"Posisi bayi enggak optimal. Kepala sudah ada di bawah, tapi hadapnya ke kanan. Solusinya adalah disuruh olahraga, turun naik di atas gym ball, sama disuruh posisi ngerangkak atau jalan. Nah masalahnya, perempuan ini, si Anissa ini, calon ibu ini, itu lagi jerit-jeritnya, lagi enggak nyaman-enggak nyamannya," cerita Raditya Dika.
"Misalnya kita ilustrasikan seperti menahan poop, tapi kita disuruh melakukan sesuatu, gimana sih? Gue lagi mules-mules disuruh olahraga itu gimana, gerak saja susah," ujar Anissa.
Panik Air Ketuban Pecah
Air ketuban Anissa Aziza pecah di bukaan delapan. Terpengaruh film-film yang ditontonnya, Raditya Dika pun panik melihat langsung kejadian itu sendiri.
"Awalnya kok enggak pecah-pecah. Sampai akhirnya, byur, kayak banjir rasanya, hangat," ucap Anissa.
"Begitu pecah aku langsung stres. Aku mikirnya ini sudah harus banget lahir. Karena kalau aku lihat di film-film, kan begitu air ketuban pecah semua orang panik. Nah ini begitu air ketuban pecah, aku langsung kayak, 'Ini artinya apa?' Aku stres," ungkap Raditya.
Ngeden Lebay Ala Sinetron
Saat bukaan sembilan, Anissa Aziza diminta mulai belajar mengejan. Namun karena terpengaruh adegan di sinetron, Anissa pun lebay saat ngeden.
"Anissa lalu disuruh belajar ngeden. Kakinya dipegang sama tangan dia sendiri, terus diajarin cara ngeden gimana, dan kamu salah lagi ngedennya," ujar Raditya Dika.
"Karena aku lihat cara ngeden orang-orang di sinetron. Kayaknya tuh orang-orang yang lagi akting melahirkan heegh, heegh (suara ngeden), jadi aku kayak, 'Apakah mungkin harus seperti itu?' Terus mereka bilang, 'Enggak usah pakai suara, cuma ngeden saja'. Aku sampai malu gitu, kayaknya aku lebay banget," tutur Anissa.
Jentikan Kontraksi

Mungkin terinspirasi dari jentikan jari Thanos, Anissa Aziza juga menggunakan jentikan jarinya saat kontraksinya muncul.
"Jadi kontraksi itu kan hilang timbul, jadi ketika kontraksinya itu enggak ada, masing-masing sibuk sendiri, ada yang main HP, ada yang ngobrol, ada yang nyiapin barang. Begitu kontraksi datang, harus ngeden, mereka ramai-ramai langsung bantuin. Nah, Anissa manggil orangnya dengan gini (jentikan jari). Sudah kayak mau dance, tahu enggak? Aku sampai ngetawain kamu. Kocak banget, kayak lagi manggil geng sekolahan, 'Let's go, guys!," tutur Raditya Dika terbahak.
Panik Cari Dokter

Anissa Aziza pikir dokter kandungannya akan terus mendampingi selama proses persalinan. Namun nyatanya ia ditemani bidan, Anissa pun panik mencari sang dokter.
"Sosoknya itu membuat tenang banget. Aku ngerasa dia jadi kayak bapak aku gitu, kayak jadi kakek Alea gitu," ucap Anissa.
"Kamu tuh nyariin dia banget pas lagi kontraksi-kontraksinya. Anissa nanya, 'Mana sih dr. Ridwan? Mana dr. Ridwan?' karena berharap ada sosok dr. Ridwan. Tapi kata bidannya, 'Sudah, sama kita saja, nanti dokter juga datang," tutur Raditya Dika.
"Aku mikirnya jangan-jangan dr. Ridwan enggak bisa datang, terus aku dikasih sama suster-susternya," ujar Anissa.
"Karena Anissa pikir, dalam bayangan Anissa, mungkin dokternya ada terus ngelihatin prosesnya," tandas Raditya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar