Hal itu dilakukan dalam tahap proses pengobatan kanker darah yang diidap Ani Yudhoyono sejak Februari 2019 lalu.
"Beliau donor darah hampir setiap hari, transfusi darah ataupun trombosit. Ini pergantian selang seling," ucapnya saat ditemui usai tampil di salah satu acara stasiun televisi swasta di kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
Annisa menuturkan bahwa proses pengobatan yang harus dijalani ibu mertuanya itu memakan waktu yang cukup lama karena melewati banyak tahapan.
Ia pun tak bisa memastikan kapan proses pengobatan itu akan selesai.
"Kemoterapinya sendiri itu emoat circle. Masing-masing circle-nya itu 1 bulan, jadi 4 bulan kemudian ketika itu insya Allah (sel) kankernya sudah nol, kemudian baru dilakukan transplantasi sumsum tulang belakang," ucapnya.
"Nah itu tambah beberapa bulan lagi (untuk transplantasi). Jadi kami belum bisa memastikan tapi insya Allah dengan pertolongan yang di Atas agar dipermudah dan dipercepat," sambungnya.
Berkait transfusi darah, Annisa dan suaminya mengaku berterima kasih kepada seluruh orang yang selama ini rutin menjadi pendonor darah.
Annisa merasa hal tersebut sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan, termasuk mertuanya saat ini.
"Jadi kami sangat menghargai orang-orang yang mendonorkan darah dengan sukarela itu, kami sebagai keluarga, apalagi Ibu Ani yang merasakannya langsung manfaat dari darah-darah tersebut," imbuhnya.
Ani Yudhoyono sendiri diketahui mengidap kanker darah sejak 2 Februari 2019 lalu. Sejak saat itu pula, Ani menjalani perawatan intensif di Singapura.
Saat ini, ia telah menjalani dua kali kemoterapi dari empat kali kemoterapi agar dirinya bisa melakukan transplantasi sumsum tulang belakang.
Berkait transfusi darah, Annisa dan suaminya mengaku berterima kasih kepada seluruh orang yang selama ini rutin menjadi pendonor darah.
Annisa merasa hal tersebut sangat bermanfaat bagi yang membutuhkan, termasuk mertuanya saat ini.
"Jadi kami sangat menghargai orang-orang yang mendonorkan darah dengan sukarela itu, kami sebagai keluarga, apalagi Ibu Ani yang merasakannya langsung manfaat dari darah-darah tersebut," imbuhnya.
Ani Yudhoyono sendiri diketahui mengidap kanker darah sejak 2 Februari 2019 lalu. Sejak saat itu pula, Ani menjalani perawatan intensif di Singapura.
Saat ini, ia telah menjalani dua kali kemoterapi dari empat kali kemoterapi agar dirinya bisa melakukan transplantasi sumsum tulang belakang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar