Berusaha ikhlas menerima penyakit kanker stadium tiga, Cinta Penelope sempat mendapat sumber kekuatan cinta dari pasangan. Namun tak bertahan lama, pria tersebut justru memilih pergi karena tak tega melihat Cinta kesakitan.
“Saya diberikan seseorang yang bisa jaga, walaupun akhirnya dia menyerah karena nggak siap menutup mata. Mungkin dia masih dalam emosinya. Saya butuh tempat menyandarkan diri, tapi pada saat saya seperti ini (sakit kanker), dia harus pergi dan berlari. Tapi itu terbaik yang Allah berikan untuk saya,” cerita Cinta berlinang air mata ditemui di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Cinta menceritakan pertemuan awalnya dengan sang pria terjadi di Turki. Saat itu Cinta menghilang ke Turki karena kondisi badannya sedang lumpuh dan tak ingin sang mama mengetahui. Namun sayang pria yang menikahinya untuk kelima kalinya itu memilih pergi.
Walau gagal membina rumah tangga lagi, namun Cinta menyebut tetap kuat meski diserang masalah bertubi-tubi. Mantapkan hati untuk hijrah, Cinta menyebut keluarga selalu setia merangkulnya.
Lantas benarkah Cinta ingin lewatkan Ramadan bersama keluarga?
“Saya ingin puasa full, saya bisa Bismillah. Saya mau diberi jalan terbaik. Jalan yang diridhoi dan dikirimkan orang yang benar-benar tulus. Mama dan adik-adik sember kekuatan, saya mau melihat mama sehat dan tersenyum. Jadi saya nggak mau ngeluh sakit,” pungkas Cinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar