Hamil janin kembar dan telah masuk usia kandungan enam bulan, Ratna Galih mengaku rasakan sesak. Sudah hamil untuk keempat kalinya, Ratna menyebut kehamilan calon anak kembar termasuk paling menguras energi.
“Sudah sesak kandungan enam bulan, sesak terus di bagian perut bawah sakit. Hanya di kehamilan ketiga ngerasain seperti itu, tapi ini sakitnya double saja. Kehamilan kan kumulatif, yang pertama kuat bangun, yang kedua mulai letoy, dan yang ketiga makin letoy sampai seterusnya,” ujar Ratna Galih ditemui di Menteng, Jakarta Pusat.
Tak hanya rasakan sesak dan sakit di bagian perut bawah, rupanya perjuangan Ratna dapatkan calon anak perempuan juga tak gampang. Ia harus lewati serangkaian tes dan disuntik berkali-kali sebelum proses bayi tabung berhasil dilakukan.
“Mulai dari screening kesehatan, cek darah, hingga cek kualitas sperma suami. Perbaikan asupan gizi, olahraga, dan diet bareng suami. Proses bayi tabung 2 minggu saja. Disuntik hormon 9 kali, sempat bengkak perut karena genangan cairan. Lalu panen telor dan pembuahan dalam tabung. Karena umur kekuatan otot rahim sudah nggak sekuat dulu jadi langsung kembar, Alhamdulillah dua-duanya jadi,” pungkas Ratna Galih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar