Pertemuan terakhir dengan anak-anak di rumah Atalarik Syah berakhir penganiayaan, Tsania Marwa mengaku sudah tak ada jalan damai mengenai hak asuh anak.
Harus menempuh jalur hukum atas pengasuhan Syarief dan Tsabira yang ditutup aksesnya selama dua tahun, Marwa mengaku sudah tak bisa bicara baik-baik dengan mantan suaminya.
“Waktu pertemuan saya fokus dengan anak, Atalarik menyaksikan sempat ada omongan nggak enak, sampai berujung cek cok hingga dugaan tindak penganiayaan. Jadi saya nggak berharap bisa ada jalan damai dan mediasi soal hak asuh anak. Lupakan saja perdamaian,” ungkap Tsania Marwa ditemui di Pengadilan Agama Cibinong, Jawa Barat.
Tsania Marwa sudah menempuh berbagai cara, namun sikap Atalarik tak seindah ocehannya di depan media. Sempat minta bantuan KPAI, namun KPAI menyerah karena menemui jalan buntu. Kini Marwa hanya meminta ketetapan hukum.
“Kalau KPAI sudah tutup kasus, dua belah pihak diminta cari jalan damai sendiri, itu dasar kuat saya nggak bisa pakai jalan damai, bukan jalan ribut tapi butuh ketetapan hukum untuk perjuangkan hak saya. Kalau soal laporan penganiayaan, minggu depan terlapor (Atalarik) akan diperiksa. Kalau saya sebagai pelapor dan saksi-saksi sudha dimintai keterangan,” pungkas Marwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar