Meski mendiang ayahandanya, Edi Herwanto, sempat berpesan, Uut Permatasari sama sekali tak menyadarinya jika itu pesan terakhirnya sebelum meninggal. Namun, adik Uut sempat mengalami sesuatu yang seolah jadi pertanda ayahnya kecelakaan.
"Adik saya itu di rumah sangkar burungnya jatuh," ungkap Uut saat dihubungi lewat sambungan telepon, Minggu .
"Tiba-tiba, adik saya, pagi jam 6 lebih berapa gitu, burungnya jatuh sama sangkarnya. Setelah burungnya jatuh, dia benarin burungnya. Enggak lama kemudian, ada kabar papi sudah enggak ada," sambungnya.
Kabar ayahanda kecelakaan ditabrak motor jelas sangat mengejutkan. Pasalnya, belum lama kejadian sang ayah sempat menelepon Uut dan adiknya untuk menyampaikan pesan, yang ternyata adalah pesan terakhirnya.
"Terus saya dikabarin Papi kecelakaan. Saya pikir masih selamat. Saya tuh bingungnya Papi enggak pernah sakit, tiba-tiba ditabrak motor kencang banget, yang bawa anak muda," ucap pelantun Putri Panggung itu.
Dengan berat hati Uut ceritakan kronologi kejadian yang merenggut nyawa ayahnya. Motornya dihantam motor lain, sang ayah tewas seketika dengan luka di kepala hingga kehabisan darah.
"Papi saya habis salat subuh hari Sabtu (30/3) itu, masih pakai sarung, masih pakai (baju) koko. Biasanya salat subuh di musala, habis itu pulang ambil motor. Jalan kaki ke musala samping rumah, ambil motornya, terus papiku jalan, enggak tahu mau ngambil obat atau apa gitu. Habis itu ditabrak. (Jam) 6.30 enggak ada papiku, habis darahnya," pungkas Uut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar